Coba 8 Makanan Ini untuk Meningkatkan Mood Anda
Pernahkah Anda merasa mood atau suasana hati tiba-tiba memburuk tanpa alasan jelas? Atau mungkin merasa lesu dan kurang bersemangat di tengah hari? Ternyata, apa yang Anda makan bisa sangat memengaruhi mood.
Makanan bukan hanya sumber energi, tetapi juga “bahan bakar” bagi otak yang mengatur suasana hati. Dalam artikel ini, kita akan mengupas tuntas makanan untuk mood yang bisa membantu Anda merasa lebih bahagia, tenang, dan bersemangat setiap hari.
Mengapa Makanan Berpengaruh pada Mood?
Mood atau suasana hati dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk hormon dan neurotransmitter di otak seperti serotonin, dopamine, dan norepinephrine.
Nutrisi dari makanan yang kita konsumsi dapat memengaruhi produksi dan fungsi neurotransmitter ini. Misalnya, serotonin yang dikenal sebagai “hormon kebahagiaan” sebagian besar diproduksi di usus dan dipengaruhi oleh asupan makanan tertentu.
Selain itu, pola makan yang buruk dapat menyebabkan peradangan dan stres oksidatif di otak, yang berkontribusi pada gangguan mood seperti depresi dan kecemasan.
Sebaliknya, makanan yang kaya antioksidan, vitamin, dan mineral dapat melindungi otak dan meningkatkan fungsi kognitif serta kesejahteraan emosional.
Jenis dan Manfaat Makanan untuk Mood
Berikut ini adalah berbagai jenis makanan yang baik untuk meningkatkan mood Anda:
1. Ikan Berlemak (Salmon, Makarel, Sarden)
Ikan berlemak kaya akan asam lemak omega-3, terutama EPA dan DHA, yang sangat penting untuk kesehatan otak.
Omega-3 membantu mengurangi peradangan dan meningkatkan fungsi neurotransmitter yang mengatur mood. Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi omega-3 secara rutin dapat mengurangi gejala depresi dan kecemasan.
2. Cokelat Hitam
Cokelat hitam mengandung flavonoid, kafein, dan theobromine yang dapat meningkatkan aliran darah ke otak dan merangsang produksi serotonin serta endorfin, hormon yang membuat kita merasa bahagia dan rileks.
Namun, konsumsi cokelat hitam sebaiknya dibatasi pada 20-30 gram per hari untuk menghindari efek negatif gula dan kalori berlebih.
3. Kacang-kacangan dan Biji-bijian
Almond, kenari, biji chia, dan biji labu kaya akan magnesium, zinc, dan vitamin E yang berperan dalam fungsi otak dan regulasi mood. Magnesium khususnya dikenal dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan.
4. Buah-buahan Beri (Blueberry, Stroberi, Raspberry)
Buah beri mengandung antioksidan tinggi yang melindungi sel-sel otak dari kerusakan oksidatif. Antioksidan ini juga membantu mengurangi peradangan yang dapat memicu gangguan mood.
Selain itu, buah beri kaya serat yang membantu menjaga kesehatan usus, yang berperan penting dalam produksi serotonin.
5. Yogurt dan Produk Fermentasi
Kesehatan usus sangat terkait dengan kesehatan mental karena “gut-brain axis” atau hubungan antara otak dan saluran pencernaan.
Yogurt, kefir, kimchi, dan tempe mengandung probiotik yang membantu menjaga keseimbangan mikrobiota usus, sehingga meningkatkan produksi neurotransmitter seperti serotonin.
6. Pisang
Pisang kaya akan vitamin B6 yang membantu produksi neurotransmitter seperti serotonin dan dopamine.
Pisang juga mengandung karbohidrat kompleks yang memberikan energi stabil dan membantu mood tetap stabil sepanjang hari.
7. Oatmeal
Oatmeal adalah sumber karbohidrat kompleks yang dapat meningkatkan kadar serotonin secara perlahan dan stabil.
Selain itu, oatmeal mengandung serat yang membantu menjaga kadar gula darah agar tidak cepat naik turun, sehingga mood tidak mudah berubah drastis.
8. Sayuran Hijau (Bayam, Brokoli, Kale)
Sayuran hijau penuh dengan folat, vitamin C, dan magnesium yang penting untuk fungsi otak dan produksi neurotransmitter.
Kekurangan folat sering dikaitkan dengan depresi, sehingga konsumsi sayuran hijau sangat dianjurkan untuk menjaga mood tetap baik.
Tips Mengoptimalkan Makanan untuk Mood dalam Pola Makan Sehari-hari
Ada beberapa tips yang mudah dilakukan untuk menerapkan makanan untuk mood dalam kebiasaan makan sehari-hari, antara lain:
1. Mulai Hari dengan Sarapan Sehat
Sarapan yang mengandung karbohidrat kompleks, protein, dan lemak sehat seperti oatmeal dengan buah beri dan kacang dapat memberikan energi dan mood yang stabil sepanjang pagi.
2. Konsumsi Makanan Segar dan Minim Proses
Makanan segar seperti buah, sayur, ikan, dan kacang-kacangan lebih kaya nutrisi dibandingkan makanan olahan yang tinggi gula dan lemak jenuh yang justru bisa memperburuk mood.
3. Perhatikan Asupan Omega-3
Jika Anda tidak suka ikan, pertimbangkan suplemen omega-3 setelah berkonsultasi dengan dokter. Asupan omega-3 yang cukup penting untuk kesehatan otak dan mood.
4. Hindari Konsumsi Gula Berlebih
Gula berlebih dapat menyebabkan fluktuasi gula darah yang tajam, memicu rasa cemas dan mood yang tidak stabil. Pilihlah sumber karbohidrat kompleks dan batasi makanan manis.
5. Minum Air yang Cukup
Dehidrasi ringan saja sudah bisa menyebabkan kelelahan dan mood buruk. Pastikan Anda minum cukup air sepanjang hari.
6. Jadwalkan Makan dengan Teratur
Makan dengan jadwal teratur membantu menjaga kadar gula darah stabil dan mencegah mood swing akibat lapar atau hipoglikemia.
Dengan memilih makanan yang kaya nutrisi penting seperti omega-3, antioksidan, vitamin B, dan probiotik, Anda bisa membantu otak memproduksi hormon kebahagiaan dan menjaga suasana hati tetap positif.
Mulailah dengan pola makan sehat dan seimbang, perhatikan asupan makanan yang bisa meningkatkan mood, dan hindari makanan yang justru memperburuk suasana hati.
Dengan langkah sederhana ini, Anda tidak hanya menjaga kesehatan fisik, tetapi juga kesehatan mental yang sangat berharga.
Jika Anda ingin hidup lebih bahagia dan produktif, ingatlah bahwa perubahan kecil dalam pola makan bisa membawa dampak besar bagi mood dan kesejahteraan Anda. Yuk, mulai konsumsi makanan untuk mood hari ini dan rasakan perbedaannya!
Frequently Asked Question (FAQ):
- Makanan apa yang paling efektif untuk meningkatkan mood?
Ikan berlemak, cokelat hitam, buah beri, kacang-kacangan, dan sayuran hijau adalah beberapa makanan yang efektif meningkatkan mood. - Bagaimana makanan memengaruhi suasana hati?
Makanan memengaruhi produksi neurotransmitter seperti serotonin dan dopamine yang mengatur mood dan emosi. - Apakah konsumsi gula berlebihan buruk untuk mood?
Ya, gula berlebihan dapat menyebabkan fluktuasi gula darah yang memicu mood tidak stabil dan kecemasan.
***
Sumber foto: Freepik