tidur dan sistem imun

Ketahui Hubungan Antara Kualitas Tidur dan Sistem Imun Tubuh


Tahukah Anda jika tidur bukan sekadar aktivitas untuk mengistirahatkan tubuh, namun ada hubungan yang erat dengan sistem imun tubuh?  Bahkan, keduanya saling memengaruhi satu sama lain. 

Faktanya, kurang tidur ternyata dapat melemahkan respon imun, sementara tidur berkualitas mampu meningkatkan kemampuan tubuh melawan infeksi penyakit.

Yuk, simak penjelasan lebih lengkapnya di artikel berikut!

Manfaat Tidur Bagi Sistem Imun

Selama tidur, tubuh memproduksi sel T (jenis sel darah putih) dan sitokin, protein yang membantu melawan infeksi dan peradangan.

Tidur yang cukup juga meningkatkan efisiensi vaksinasi dan mempercepat pemulihan dari penyakit

Tanpa istirahat yang optimal, produksi sitokin akan menurun, sehingga sistem imun menjadi lebih rentan terhadap serangan virus atau bakteri.

Hubungan Kurang Tidur dengan Daya Tahan Tubuh

Kurang tidur (kurang dari 7 jam/ hari) dikaitkan dengan peningkatan risiko infeksi seperti pilek, flu, hingga komplikasi penyakit kronis. Jika tidur Anda tidak berkualitas, maka akan lebih mungkin mengalami peradangan kronis, yang berkontribusi pada gangguan autoimun dan penyakit jantung.

Cara Meningkatkan Sistem Imun dengan Tidur Berkualitas

Tidur tidak hanya sekadar aktivitas rutin yang dilakukan setiap malam, tetapi merupakan proses penting dalam menjaga kesehatan tubuh, termasuk sistem kekebalan (imun). 

Salah satu cara efektif untuk meningkatkan sistem imun adalah melalui tidur berkualitas. Untuk memaksimalkan manfaat tidur bagi sistem imun, diperlukan beberapa langkah penting.

Pertama, pastikan durasi tidur Anda mencapai 7 hingga 9 jam per hari. Durasi ini sangat penting karena selama tidur, tubuh melakukan berbagai proses regenerasi sel dan jaringan yang rusak. 

Selain itu, produksi hormon pertumbuhan serta pelepasan sitokin anti-inflamasi terjadi secara optimal saat tidur cukup, membantu tubuh melawan infeksi dan penyakit.

Kedua, ciptakan lingkungan tidur yang mendukung kualitas istirahat Anda. Kamar yang gelap, sejuk, dan bebas gangguan suara atau cahaya dapat membantu otak lebih mudah memasuki fase tidur nyenyak. 

Lingkungan yang kondusif juga membantu meningkatkan produksi melatonin, yaitu hormon yang mengatur siklus tidur-matahari sekaligus memiliki sifat antioksidan kuat yang mendukung fungsi imun.

Ketiga, hindari penggunaan gadget seperti ponsel, tablet, atau komputer minimal satu jam sebelum tidur. Paparan cahaya biru dari layar elektronik dapat mengganggu produksi melatonin, sehingga membuat mata sulit terpejam dan mengurangi kualitas tidur secara keseluruhan.

Peran Tidur dalam Proses Penyembuhan Tubuh

Selama fase tidur mendalam atau deep sleep , tubuh melakukan banyak aktivitas biologis yang vital. Di antaranya adalah perbaikan jaringan tubuh yang rusak, sintesis protein, serta aktivasi sel-sel imun seperti limfosit dan makrofag untuk menyerang patogen seperti virus dan bakteri. 

Inilah sebabnya mengapa tidur menjadi bagian penting dalam proses pemulihan penyakit. Bagi penderita penyakit kronis seperti kanker atau diabetes, istirahat yang cukup sangat diperlukan agar pengobatan bisa lebih efektif dan respons imun tetap terjaga.

Efek Negatif Kurang Tidur terhadap Sistem Kekebalan Tubuh

Kurang tidur dapat melemahkan respons imun adaptif, yaitu kemampuan tubuh mengenali dan melawan antigen baru. 

Akibatnya, risiko terkena infeksi berulang meningkat, serta munculnya peradangan sistemik yang bisa membahayakan organ vital seperti jantung, ginjal, dan paru-paru. 

Oleh karena itu, menjaga pola tidur yang baik adalah investasi kesehatan jangka panjang yang tak boleh diabaikan.

Waktu Tidur Ideal untuk Daya Tahan Tubuh

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan tidur 7-9 jam/hari untuk dewasa. Namun, kualitas tidur lebih penting daripada durasi. Tidur yang terganggu atau tidak nyenyak tetap akan memengaruhi produksi sitokin meskipun durasinya terpenuhi.

Kualitas tidur yang baik ditandai dengan tidur cepat tertidur, tidak terbangun di malam hari, dan bangun segar. Gangguan seperti insomnia atau apnea tidur dapat mengurangi efektivitas sistem imun, bahkan meningkatkan risiko depresi dan gangguan metabolik.

Dapatkan Tidur Berkualitas dengan Terapi Akupuntur Medis di Saffron Health and Wellness

Di Saffron Health and Wellness , terapi akupuntur medis digunakan untuk mengatasi gangguan tidur secara alami. 

Dengan merangsang titik-titik saraf tertentu, akupuntur membantu menyeimbangkan hormon kortisol (stres) dan melatonin (pengatur siklus tidur), sehingga meningkatkan kualitas tidur dan memperkuat sistem imun. 

Metode ini aman, minim efek samping, dan cocok untuk penderita insomnia kronis.

Tidur bukan hanya kebutuhan fisik, tetapi investasi kesehatan jangka panjang. Dengan menjaga hubungan kurang tidur dengan daya tahan tubuh , Anda dapat mencegah penyakit dan meningkatkan kualitas hidup. 

Jika mengalami kesulitan tidur, pertimbangkan solusi seperti akupuntur medis di Saffron Health and Wellness untuk dukungan medis. Mulailah hidup sehat dari tidur yang berkualitas!

Anda bisa berkonsultasi dengan dokter spesialis kami di Saffron Health and Wellness untuk mendapatkan terapi yang disesuaikan. Silakan hubungi tim Saffron melalui nomor Whatsapp 0811-8802-6630.

***

Sumber foto: Freepik

Artikel Terkait