Functional Medicine: Tren Baru Di Dunia Medis untuk Kesehatan Jangka Panjang
Functional medicine adalah cara berpikir baru tentang pendekatan medis terhadap kesehatan dan penyakit untuk kesembuhan total dan jangka panjang.
Dengan fokus pada penyebab akar masalah kesehatan dan perawatan yang dipersonalisasi, functional medicine menawarkan perspektif baru dalam dunia kedokteran.
Saat ini, functional medicine menjadi solusi pengobatan yang relevan di tengah meningkatnya penyakit kronis dan kondisi medis seseorang yang semakin kompleks.
Apa Itu Functional Medicine?
“The Best Doctor Gives Least Medicines”
-Benjamin Franklin–
Berbeda dengan kedokteran konvensional yang sering kali berfokus pada diagnosis dan pengobatan gejala, functional medicine mencari penyebab mendasar atau akar masalah dari suatu kondisi kesehatan.
Pendekatan ini didasarkan pada pemahaman bahwa tubuh manusia adalah sistem biologis yang saling terhubung, di mana ketidakseimbangan pada satu area dapat mempengaruhi keseluruhan fungsi tubuh.
Dalam functional medicine, seperti di Saffron Health and Wellness, setiap individu diperlakukan secara unik. Hal ini dikarenakan faktor genetik, lingkungan, gaya hidup, dan riwayat kesehatan seseorang dapat memainkan peran besar dalam menentukan kondisi kesehatannya.
Pendekatan ini juga menekankan pentingnya keseimbangan antara tubuh internal dan eksternal, serta upaya untuk mengembalikan homeostasis atau keseimbangan biokimia dalam sel.
Prinsip Dasar Functional Medicine
Functional medicine dibangun di atas beberapa prinsip inti yang membedakannya dari model medis tradisional. Berikut adalah lima prinsip utama yang menjadi dasar functional medicine:
Perawatan Berfokus pada Pasien
Functional medicine menempatkan pasien sebagai fokus utama. Alih-alih hanya meresepkan obat berdasarkan gejala, dokter functional medicine bekerja sama dengan pasien untuk memahami cerita pribadi mereka, termasuk pola hidup, diet, stres, dan faktor lingkungan.
Identifikasi Akar Penyebab
Salah satu aspek paling inovatif dari functional medicine adalah penekanan pada identifikasi penyebab akar masalah kesehatan. Daripada hanya meredakan gejala, functional medicine mencoba memahami mengapa gejala tersebut muncul.
Misalnya, jika seseorang mengalami kelelahan kronis, dokter functional medicine akan mencari faktor seperti ketidakseimbangan hormon, defisiensi nutrisi, atau gangguan pencernaan yang mungkin menjadi penyebabnya.
Pendekatan Sistem Biologi
Pendekatan ini melihat bahwa tubuh manusia adalah satu sistem yang saling berinteraksi.. Pendekatan ini mengakui bahwa masalah pada satu sistem (misalnya, usus) dapat mempengaruhi sistem lain (seperti sistem kekebalan tubuh).
Dalam hal ini, functional medicine digunakan untuk merancang program terapi atau perawatan yang komprehensif.
Faktor Gaya Hidup dan Lingkungan
Functional medicine menyadari bahwa gaya hidup dan lingkungan memiliki dampak besar pada kesehatan.
Berbagai faktor seperti pola makan, paparan zat beracun, aktivitas fisik dan tingkat stres pada seseorang dapat berdampak pada keseimbangan tubuh. Oleh karena itu, perubahan gaya hidup sering kali menjadi bagian integral dari rencana perawatan.
Keseimbangan Internal dan Eksternal
Metode ini juga fokus pada mencapai keseimbangan antara organ dalam tubuh dan faktor eksternal seperti lingkungan, gaya hidup, dan interaksi sosial. Keseimbangan ini dianggap sebagai kunci untuk mempertahankan kesehatan optimal.
Bagaimana Cara Kerja Functional Medicine?
Functional medicine bekerja dengan pendekatan yang mendalam dan holistik. Prosesnya dimulai dengan pengumpulan informasi yang komprehensif tentang pasien. Dokter akan melakukan wawancara mendalam untuk memahami riwayat medis, gaya hidup, pola makan, kebiasaan tidur, tingkat stres, dan faktor lingkungan lainnya.
Setelah informasi lengkap dikumpulkan, dokter akan melakukan tes laboratorium lanjutan untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang kondisi tubuh pasien. Tes-tes ini dapat mencakup analisis mikrobioma usus, profil hormon, kadar nutrisi, dan biomarker inflamasi.
Hasil tes ini kemudian digunakan untuk mengidentifikasi ketidakseimbangan atau disfungsi pada tingkat seluler atau sistemik.
Berdasarkan temuan tersebut, dokter akan merancang rencana perawatan yang dipersonalisasi. Rencana ini sering kali mencakup kombinasi perubahan gaya hidup, suplementasi nutrisi, terapi herbal, teknik manajemen stres, dan intervensi lain yang sesuai dengan kebutuhan individu.
Tujuan utamanya adalah untuk mengembalikan keseimbangan tubuh dan mendukung fungsi alami tubuh dalam proses penyembuhan.
Perbedaan Functional Medicine dan Kedokteran Konvensional
Salah satu perbedaan utama antara functional medicine dan kedokteran konvensional adalah fokusnya.
Kedokteran konvensional cenderung berfokus pada diagnosis dan pengobatan penyakit spesifik, sering kali menggunakan obat-obatan atau prosedur medis untuk meredakan gejala.
Di sisi lain, functional medicine melihat gejala sebagai petunjuk untuk mengidentifikasi penyebab mendasar dari masalah kesehatan.
Sebagai contoh, jika seorang pasien mengalami sakit kepala kronis, dokter konvensional mungkin meresepkan obat penghilang rasa sakit untuk mengatasi gejala. Namun, dokter functional medicine akan mencari penyebab sakit kepala tersebut, seperti ketidakseimbangan hormon, intoleransi makanan, atau stres kronis.
Dengan mengatasi penyebab akar, functional medicine bertujuan untuk memberikan solusi jangka panjang daripada penghilang nyeri sementara.
Selain itu, functional medicine lebih menekankan pada pencegahan daripada pengobatan. Dengan memahami faktor risiko dan membuat perubahan gaya hidup proaktif, functional medicine berusaha mencegah penyakit sebelum berkembang.
Manfaat Functional Medicine
Functional medicine memiliki beragam manfaat untuk kesehatan yang lebih optimal. Beberapa di antaranya meliputi:
- Perawatan yang Dipersonalisasi: Setiap orang memiliki kondisi dan kebutuhan kesehatan yang berbeda. Functional medicine memastikan bahwa rencana perawatan disesuaikan dengan kebutuhan spesifik pasien.
- Fokus pada Pencegahan: Dengan mengidentifikasi faktor risiko dan membuat perubahan gaya hidup, functional medicine membantu mencegah penyakit sebelum terjadi.
- Pendekatan Holistik: Functional medicine mempertimbangkan keseluruhan aspek kehidupan seseorang, termasuk fisik, emosional, dan lingkungan.
- Solusi Jangka Panjang: Dengan menangani dari akar penyebab, functional medicine menawarkan solusi yang lebih tahan lama dibandingkan pengobatan simptomatik.
Layanan Functional Medicine di Lamina Pain and Spine Center
Functional Medicine di Lamina Pain and Spine Center menawarkan pendekatan holistik untuk mengatasi masalah nyeri kronis dengan fokus pada penyebab akar, bukan hanya gejala.
Metode ini membantu pasien mengurangi ketergantungan pada obat penghilang rasa sakit dan meningkatkan kesehatan tubuh secara menyeluruh.
Dengan menggunakan tes dan perawatan spesifik, Functional Medicine dapat memberikan solusi jangka panjang bagi kondisi seperti migrain, osteoarthritis, saraf kejepit, dan nyeri kronis lainnya.
Meskipun beberapa metodenya masih dianggap alternatif dan kontroversial, pendekatan ini terus berkembang dengan mengintegrasikan aspek fisik, mental, dan emosional dalam perawatan.
Untuk mendapatkan perawatan dengan functional medicine, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter spesialis kami di Saffron Health and Wellness. Dokter akan melakukan pemeriksaan menyeluruh dan memberikan jenis terapi berdasarkan hasil diagnosis.
Silakan menghubungi tim kami untuk informasi lebih lengkap melalui kontak ke nomor Whatsapp 0811-8802-6630.
***
Sumber foto: Freepik