terapi kelasi merkuri

Terapi Kelasi Merkuri: Cara Efektif Bersihkan Racun Logam Berat dari Tubuh

Merkuri adalah logam berat beracun yang bisa membahayakan kesehatan jika menumpuk dalam tubuh. Sumber paparan umumnya berasal dari makanan laut tertentu, kosmetik ilegal, atau lingkungan kerja. 

Untuk membersihkan merkuri dari tubuh, terapi kelasi menjadi metode yang diakui secara medis. Prosedur ini membantu mengikat logam berat lalu membuangnya lewat urin atau feses. Di artikel ini, kami akan mengulas bagaimana terapi kelasi bekerja, manfaat, serta efek samping yang mungkin timbul.

Apa Itu Terapi Kelasi?

Terapi kelasi menggunakan obat-obatan khusus bernama agen kelasi untuk menarik logam berat seperti merkuri keluar dari tubuh. Obat ini, seperti DMSA, DMPS, atau CaNa₂EDTA, mengikat logam dalam darah dan membuangnya melalui ginjal atau hati. Biasanya diberikan lewat infus atau suntikan agar penyerapannya maksimal.

Tujuan utama terapi ini adalah menurunkan kadar logam berat, mencegah kerusakan organ, dan memulihkan fungsi tubuh yang terganggu. Namun, terapi ini hanya direkomendasikan bagi pasien dengan gejala nyata keracunan, seperti tremor atau masalah ginjal.

Bagaimana Merkuri Bisa Masuk ke Tubuh?

Merkuri masuk ke tubuh melalui beberapa jalur:

  • Makanan Laut: Ikan besar seperti tuna dan hiu mengandung metilmerkuri. Konsumsi jangka panjang bisa menumpuk dalam tubuh.
  • Kosmetik Ilegal: Beberapa produk pemutih mengandung merkuri anorganik yang bisa merusak kulit dan masuk ke aliran darah.
  • Lingkungan Kerja: Paparan terjadi pada pekerja tambang atau industri yang menggunakan merkuri.
  • Tambalan Gigi: Amalgam berbahan merkuri bisa melepaskan uap logam, meski masih diperdebatkan sebagai sumber utama paparan.

Begitu masuk, merkuri menyebar lewat darah dan mengendap di organ vital seperti otak, ginjal, dan hati.

Cara Kerja Terapi Kelasi Merkuri

Proses terapi kelasi dimulai dengan pemberian obat kelasi yang memiliki kemampuan kimia untuk menangkap ion merkuri. Setelah terikat, senyawa ini dibuang melalui urin atau feses. Beberapa agen bekerja secara spesifik:

  • DMSA: Efektif mengikat merkuri dalam darah dan jaringan lunak.
  • EDTA: Lebih cocok untuk timbal, tapi kadang dipakai dalam kombinasi terapi merkuri.

Proses ini bisa berlangsung dalam beberapa sesi, tergantung pada seberapa tinggi kadar merkuri dan respons tubuh pasien. Pemantauan medis ketat dibutuhkan selama terapi berlangsung.

Manfaat Terapi Kelasi Merkuri

Jika dilakukan dengan benar, terapi kelasi merkuri bisa memberikan banyak manfaat:

  • Meredakan Gangguan Saraf: Mengurangi tremor, gangguan ingatan, dan sensitivitas yang disebabkan oleh merkuri.
  • Melindungi Organ Vital: Membantu mencegah kerusakan hati dan ginjal.
  • Perbaiki Kondisi Kulit: Terutama pada kasus paparan melalui kosmetik bermerkuri.
  • Cegah Komplikasi Jangka Panjang: Seperti penyakit jantung dan gangguan imun akibat paparan merkuri terus-menerus.

Namun, semua manfaat ini hanya akan dirasakan jika terapi dilakukan atas indikasi medis yang jelas.

Risiko dan Efek Samping Terapi Kelasi Merkuri

Terapi kelasi memiliki risiko terutama jika dilakukan tanpa pengawasan dokter. Efek samping yang mungkin muncul:

  • Mual dan muntah
  • Sensasi terbakar saat buang air kecil (khususnya pada pria setelah penggunaan EDTA)
  • Reaksi alergi atau anafilaksis yang bisa berbahaya
  • Kerusakan ginjal, terutama jika pasien sudah memiliki gangguan fungsi ginjal

Selain itu, terapi yang dilakukan tanpa kebutuhan bisa menyebabkan tubuh kehilangan mineral penting seperti magnesium dan seng.

Siapa yang Memerlukan Terapi Kelasi Merkuri?

Terapi kelasi hanya dianjurkan untuk:

  • Orang dengan gejala keracunan merkuri.
  • Individu dengan paparan tinggi, misalnya pekerja tambang atau nelayan.
  • Pengguna kosmetik ilegal yang menunjukkan reaksi kulit serius.
  • Anak-anak dari ibu hamil yang terpapar merkuri tinggi selama kehamilan.

Terapi tidak disarankan bagi orang yang sehat tanpa bukti paparan, karena justru bisa merugikan.

Pentingnya Konsultasi Dokter Sebelum Terapi

Sebelum menjalani terapi kelasi, pasien harus menjalani pemeriksaan menyeluruh:

  • Tes darah atau urin untuk melihat kadar merkuri.
  • Evaluasi medis lengkap, termasuk kondisi ginjal dan alergi.
  • Riwayat paparan seperti jenis makanan laut atau kosmetik yang digunakan.

Langkah ini penting untuk memastikan terapi aman dan memang dibutuhkan. Dokter juga bisa merekomendasikan terapi pendukung seperti antioksidan atau perubahan pola makan.

Terapi Kelasi Merkuri di Saffron Health and Wellness

Di Saffron Health and Wellness, terapi kelasi dilakukan oleh tim ahli toksikologi dan nutrisi yang berpengalaman. Prosedurnya berbasis bukti dan disesuaikan dengan kondisi masing-masing pasien. Program di Saffron meliputi:

  • Detoks alami dengan bantuan herbal seperti chlorella dan spirulina.
  • Konseling gizi untuk mengurangi paparan lewat makanan.
  • Pemantauan berkala untuk menjaga kadar merkuri tetap aman.

Fokus Saffron bukan hanya mengatasi racun, tetapi juga mencegah dampak jangka panjang bagi kesehatan.

Jika ingin melakukan terapi kelasi, Anda bisa menghubungi kami untuk jadwal konsultasi melalui nomor Whatsapp ​​0811-8802-6630.

***

Sumber foto : Freepik

Artikel Terkait